>
facebook KLIK PANGKAH 2 KALI UNTUK TUTUP Button Close
loading...

SILA SHARE - Jangan Simpan Ubat Demam Terlalu Lama Dalam Peti Sejuk

--Letakan kode unit adsense hasil parse disini--
Balik rumah nanti, coba buka kulkas. Periksa ada tak kita simpan obat demam (paracetamol), obat flu atau obat batuk dalam peti sejuk? Harus ada kan? Terutama bagi yang berkeluarga atau yang memiliki anak kecil, pasti ada simpan setidaknya satu botol obat demam atau sisa obat demam yang pernah digunakan sebelumnya.


Obat demam yang saya maksudkan adalah apa-apa jenis obat yang mengandung bahan ‘paracetamol’. Ada banyak jenis merek obat demam yang mengandung paracetamol. Diantaranya, Panadol, Axcel Paracetamol, Fepril, Uphamol dan Kidz PCM.

Biasanya setelah kita mengambil obat demam (cairan) dari klinik atau apotek, bila balik rumah kita terus simpan obat demam ini dalam peti sejuk dengan anggapan ia akan tahan lebih lama seperti makanan lain. 

Kemudian setelah anak kita sudah sembuh, obat demam yang masih ada sisa itu disimpan lama dalam lemari es. Iyalah, siapa tahu bisa dimakan kembali jika anak demam. Kalau terus dibuang, rasa macam membazir pula kan?

Pertanyaannya, berapa lama kita bisa simpan obat demam ini setelah dibuka? Apakah ia dapat disimpan sampai tiba tanggal luputnya?

Sebenarnya obat-obat demam dalam bentuk cair di Malaysia telah botol atau dipack sesuai untuk sekali konsumsi untuk seorang pasien. Sebotol obat demam, biasanya mengandung 60ml – 100ml obat saja. Misalnya obat demam yang mengandung 60ml, jika diambil 5 ml untuk 4 kali sehari, obat ini harus habis dalam waktu tiga hari. Dan biasanya demam akan sembuh dalam waktu tiga hari. 

Jadi, obat demam ini tidak perlulah disimpan.
Jika masih ada obat demam tersisa setelah digunakan, obat ini masih bisa disimpan setelah dibuka selama 1-2 bulan berdasarkan jenis obat. 

Tetapi jika kita ingin menyimpan obat demam untuk penggunaan masa akan datang, sebaiknya dapatkan obat demam yang baru dan belum dibuka dari farmasi. Setelah beli, simpanlah di tempat yang kering, bukan lemari es.

Bila anak kita demam, gunakanlah obat yang baru. Jangan ambil sisa obat demam yang sudah lama, yang kita juga tidak yakin bila tanggal pertama kita buka atau gunakan.

Obat yang telah kemasan di pabrik obat biasanya diisi dengan udara yang bersih ataupun nitrogen. Ketika dibuka, nitrogen atau udara bersih akan keluar dan udara biasa akan masuk ke dalam botol. Udara biasa ini mengandung uap air, fungi dan juga bakteri.

Cairan obat dicampur dengan bahan pengawet atau preservatives seperti methyl paraben dan propylparaben untuk mencegah pertumbuhan bakteri di dalamnya. Tetapi apabila kita menyimpan obat yang telah dibuka di dalam lemari es, suhu lemari es dapat menyebabkan uap air terbentuk di dalam botol melalui proses kondensasi.

Uap air yang terbentuk ini tidak mengandung pengawet dan bakteri atau fungi dapat bereproduksi di dalamnya. Uap air yang banyak kemudian turutn dan bercampur dengan cairan obat di dalam botol.

Kita menyangka obat demam yang disimpan dalam kulkas akan bertahan lebih lama. Sebaliknya tindakan itu mempercepat perkembangbiakan bakteri dan merusak obat tersebut.

Jadi, jika ingin menyimpan obat demam sebagai spare di rumah, belilah obat demam yang baru dan simpan tanpa membukanya terlebih dahulu. Buang saja sisa obat demam jika anak kita sudah sembuh dari demam. Tidak perlu simpan sisa obat demam dalam kulkas berbulan-bulan atau bertahun-tahun sampai tiba tanggal luputnya. – Rahman Baco, Pharmacist


– sehinggit Media (http://sehinggit.blogspot.my/)

0 Response to "SILA SHARE - Jangan Simpan Ubat Demam Terlalu Lama Dalam Peti Sejuk"

Post a Comment